Dalam mendirikan sebuah bisnis konstruksi, penting untuk memiliki izin legalitas formal. Perusahaan konstruksi yang memiliki izin usaha lebih dipercaya oleh pemberi proyek, seperti pemerintah dan swasta. Dokumen ini tidak hanya sekedar sebagai surat izin, tetapi bentuk pengakuan bahwa perusahaan layak menjalankan proyek konstruksi secara profesional. Untuk itu, penting melakukan pengurusan izin usaha jasa konstruksi untuk memastikan perusahaan Anda memenuhi standar tertentu baik dari segi legalitas, kompetensi, dan profesional.

Pentingnya Pengurusan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Pengurusan izin usaha jasa konstruksi konstruksi penting dilakukan karena:

• Sebagai persyaratan peraturan dan hukum yang berlaku di sektor jasa konstruksi.
• Dapat digunakan sebagai syarat untuk melakukan kerja sama antara Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dengan Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional (BUJK Nasional).
• Untuk memenuhi syarat pendirian usaha patungan dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) bagi BUJK Nasional.
• Sebagai syarat pendaftaran sebagai perusahaan jasa penunjang pertambangan dan migas.
• Dapat digunakan sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti proyek-proyek besar khususnya diadakan oleh pemerintah, proyek BUMN atau proyek swasta lainnya.
• Sebagai bukti pendukung perusahaan untuk menunjukkan kompetensi dan kualitas di bidang jasa yang dijalankan.
• Sebagai upaya pemilik usaha untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan.
• Sebagai syarat untuk mendapatkan Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (IUJK), Izin Usaha Jasa Konstruksi Penanaman Modal Asing (IUJK PMA) atau mendapatkan Izin Usaha Perwakilan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA).
• Dapat digunakan untuk menghitung PPh atau pajak penghasilan. Tarif pajak akan lebih terjangkau karena didasarkan pada klasifikasi SBU dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki SBU yang biayanya akan dikenakan dengan tarif normal.

Tips Hindari Kesalahan Pengurusan Izin Usaha Jasa Konstruksi

Berikut merupakan tips untuk menghindari kesalahan pengurusan izin usaha jasa konstruksi:

Baca juga: Perubahan Regulasi Sertifikat Badan Usaha (SBU) di Tahun 2025 dan Dampaknya Bagi Bisnis 

1. Memahami Jenis Izin

Banyak pengusaha yang tidak mengetahui jenis-jenis izin usaha untuk menjalankan bisnis mereka. Dampaknya mereka hanya mengisi sebagian izin yang dibutuhkan, sehingga dapat dikenakan sanksi hukum di kemudian hari.

Untuk itu, pelajari jenis-jenis izin usaha terlebih dahulu. Konsultasikan dengan ahli atau layanan pengurusan izin usaha profesional untuk memastikan pengurusan izin yang diperlukan.

2. Menyiapkan Dokumen Penting

Dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai dapat menyebabkan permohonan izin ditolak. Untuk itu, buatlah daftar dokumen penting yang dibutuhkan dan Anda harus pastikan bahwa dokumen tersebut sudah lengkap. Beberapa dokumen penting yang umum diperlukan yakni KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, dan surat domisili usaha.

3. Mengurus Izin ke Lembaga yang Tepat

Terkadang beberapa pengusaha masih tidak mengetahui lembaga mana yang berwenang mengeluarkan izin usaha untuk jenis usaha mereka. Mengurus izin ke lembaga yang salah akan membuang waktu dan biaya.

Carilah informasi mengenai lembaga yang berwenang mengeluarkan izin usaha sesuai dengan jenis usaha Anda. Jika izin usaha di bidang kesehatan, maka lembaga yang mengurusnya adalah Kementerian kesehatan; jika izin usaha transportasi, maka lembaga yang mengurusnya adalah Kementerian Perhubungan.

4. Memperpanjang Izin Tepat Waktu

Mengabaikan perpanjangan izin usaha dapat menyebabkan izin usaha tidak berlaku dan usaha tersebut beroperasi secara ilegal. Buatlah pengingat untuk memperpanjang izin usaha sebelum masa berlakunya habis. Pastikan Anda mengetahui masa berlaku setiap izin dan syarat perpanjangannya.

5. Mengetahui Peraturan Lokal

Selain peraturan nasional, terdapat aturan lokal yang harus dipatuhi oleh pengusaha. Untuk itu, selalu periksa peraturan daerah di tempat Anda menjalankan usaha. Setiap daerah memiliki ketentuan tambahan yang harus dipenuhi seperti izin dari pemerintah kota atau kabupaten.

6. Melakukan Konsultasi dengan Ahli Hukum

Beberapa pengusaha merasa terlalu percaya diri dalam menjalankan usahanya sehingga mereka tidak melakukan konsultasi dengan ahli hukum. Hal ini tentu akan mengakibatkan kesalahan dalam proses pengurusan izin yang bisa berdampak negatif pada bisnis.

Solusinya adalah selalu melakukan konsultasi proses pengurusan izin usaha dengan ahli hukum yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan panduan dan memastikan semua prosedur berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.