Untuk menerapkan standar ISO, memang diperlukan usaha tambahan dalam mendapatkannya. Terlebih lagi, standar ISO memiliki aturan dan prosedur yang dianggap susah ketika sebuah perusahaan mencoba untuk mengimplementasikan ISO, khususnya perusahaan konstruksi. Kesulitan perusahaan konstruksi dalam menerapkan standar ISO ini menimbulkan kesalahan yang sering terulang. Kesalahan umum penerapan ISO dapat dihindari dengan baik bila mengikuti solusi berikut ini

Kesalahan Umum Implementasi ISO di Perusahaan Konstruksi

Meski terlihat sepele, ternyata banyak masih perusahaan yang melakukan kesalahan dalam implementasi ISO di perusahaan konstruksi, berikut beberapa contohnya:

1. Hanya untuk Formalitas

Banyak perusahaan konstruksi memanfaatkan sertifikasi ISO hanya sebagai formalitas dalam memenuhi persyaratan pengadaan barang atau jas (tender). Walaupun standar ISO merupakan salah satu persyaratan wajib dalam mengikuti pengadaan tender, bukan berarti setelah mendapatkan sertifikasi ISO perusahaan tidak sepenuhnya menerapkan Sistem Manajemen ISO ke dalam perusahaan. Perusahaan tetap harus menerapkan Sistem Manajemen ISO ke dalam perusahaan, sehingga kualitas produk dan layanan akan terus meningkat.

2. Dokumentasi Tidak Efektif

Kegiatan dokumentasi memang cenderung memakan banyak waktu karena membutuhkan usaha yang lebih keras dalam mengumpulkan data dan informasi. Dokumentasi juga melibatkan proses yang rumit dalam pengerjaannya sehingga banyak pekerja konstruksi tidak memahami isi dokumen karena hanya disusun untuk kegiatan audit, bukan untuk dipakai sehari-hari.

3. Keterlibatan Stakeholder yang Lemah

Implementasi ISO tidak dapat berjalan sendirian karena masih membutuhkan pihak lain dalam mencapai tujuan standar ISO. Namun, seringkali hal ini tidak terlaksana dengan baik karena subkontraktor, pemasok, dan pihak ketiga lainnya tidak dilibatkan atau tidak dibina dengan standar yang sama. Hal ini akan mengakibatkan ketidakseragaman dalam komunikasi, melakukan perjanjian (dealing), dan pengambilan keputusan. 

4. Tidak Fokus pada Perbaikan dan Evaluasi

Menerapkan ISO membutuhkan konsistensi dan komitmen yang panjang. Dengan menyediakan standar  yang tinggi, perusahaan diharapkan mampu melaksanakannya  dengan baik. Namun, tindakan ini cenderung tidak diperhatikan karena perusahaan cenderung tidak fokus pada perbaikan dan evaluasi. Setelah diterapkan, perusahaan abai dalam melakukan perbaikan sesuai pedoman ISO dan jarang melakukan evaluasi secara rutin untuk mendeteksi adanya ketidaksesuaian dalam penerapan ISO dengan sistem perusahaan.

Cara Mencegah Kesalahan Implementasi ISO

Untuk mencegah kesalahan umum yang sering terjadi pada perusahaan konstruksi di atas, berikut cara mencegah kesalahan implementasi ISO:

1. Menerapkan ISO Sepenuhnya

Standar ISO tidak hanya berfungsi sebagai bentuk formalitas saja, melainkan berisi tentang panduan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan perusahaan untuk menjadi lebih baik lagi. Sesuai dengan namanya, standar ISO adalah kerangka kerja yang dapat dijadikan sebagai standar perusahaan konstruksi dengan mengacu pada standar internasional, sehingga sangat disayangkan bila perusahaan konstruksi tidak menerapkan ISO sepenuhnya.

2. Menyederhanakan Dokumentasi

Jenjang pendidikan pada pekerja konstruksi luas dan berbeda-beda. Untuk itu, menyederhanakan dokumentasi merupakan langkah yang bagus dalam memberikan informasi dan data yang ingin disampaikan kepada pekerja konstruksi. Untuk pelaksanaan penyederhanaan dokumentasi, gunakan dokumen yang praktis, mudah dipahami, dan sesuai dengan proses kerja. Selain itu, hindari dokumentasi yang hanya dibuat untuk auditor tapi tidak digunakan di lapangan.

3. Libatkan Stakeholder

Berikan edukasi kepada subkontraktor, pemasok, dan pihak ketiga agar sesuai dengan standar ISO perusahaan. Selain itu, lakukan komunikasi secara berkala dan pengawasan yang rutin terhadap pihak ketiga.

4. Fokus pada Perbaikan dan Evaluasi secara Berkala

Setelah berhasil menerapkan ISO, perusahaan tetap harus berkomitmen dalam melakukan perbaikan pada area-area yang menghambat proses operasional kerja. Selain itu, lakukanlah evaluasi dan pengawasan secara berkala untuk meninjau keberhasilan penerapan ISO di badan perusahaan.Kesalahan dalam penerapan ISO sering kali terjadi pada perusahaan yang baru atau belum memiliki pengalaman terkait ISO. Untuk itu, jika Anda ingin berkonsultasi terkait ISO, dapat mengunjungi laman berikut ini kiskonsultan.com. Kami siap membantu Anda dalam menangani permasalahan terkait penerapan ISO dengan tim yang profesional dan berpengalaman dengan harga yang kompetitif.