Perencanaan kecil atau besar, sepele atau tidak tentu ada risiko dan peluang yang dapat dipertimbangkan organisasi. Untuk mengambil keputusan yang tepat tentu kita perlu perencanaan yang matang dengan memperhitungkan besar kecilnya sebuah risiko. Yaitu dengan mempertimbangkan risiko dan dampaknya di setiap keputusan dan mengambil peluang dari risiko tersebut. Pengelolaan risiko adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan pencapaian sasaran dan meningkatkan kinerja organisasi.
Dalam membentuk organisasi atau Perusahaan tentu kita perlu menentukan tujuan, merencanakan strategi, serta mengidentifikasi dampak yang mungkin terjadi akibat pengambilan keputusan dan mengevaluasinya secara berkala. Dari setiap kemungkinan, pengambilan keputusan organisasi atau Perusahaan harus selalu mempertimbangkan peluang terbesar dengan meminimalisir dampak risiko yang akan diterima.
Besar kecilnya sebuah peluang akan dapat memberikan keuntungan pada perusahaan atau organisasi serta pengaruh positif terhadap perkembangan bisnisnya, sehingga pengelolaan risiko sangat diperlukan oleh setiap organisasi. Proses pengelolaan risiko sendiri dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis dampak dan peluang, lalu mempertimbangkan dan menentukan perencanaan strategi yang dibutuhkan.
Dalam perencanaan kegiatan, organisasi perlu menentukan risiko dan peluang.
Apa itu risiko? Risiko adalah kemungkinan yang terjadi akibat dari suatu peristiwa dan berdampak pada tujuan organisasi. Dampak yang ditimbulkan ini berpotensi tidak menguntungkan (ancaman) bagi organisasi.
Apa itu Peluang? Peluang adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dan memberikan dampak yang berpotensi menguntungkan (peluang) bagi organisasi.
Pendekatan berbasis risiko dalam ISO 14001 dimaksudkan untuk menyusun perencanaan tindakan pencegahan terhadap sebuah risiko yang mungkin terjadi berdasarkan hasil identifikasi sebelumnya. Sebuah sistem manajemen dinilai efektif untuk mengelola risiko dan peluang dengan cara mengintegrasikan pengelolaan lingkungan ke dalam proses bisnis, strategi, serta pengambilan keputusan.
Dalam pengelolaan lingkungan, pendekatan berbasis risiko sejalan dengan fase perencanaan dalam siklus PDCA yang bertujuan untuk:
Berdasarkan klausul 6.1.1 tujuan ISO 14001 adalah untuk memastikan bahwa perusahaan mampu:
Sebelum menentukan tindakan terhadap risiko dan peluang, organisasi perlu memperhatikan langkah-langkahnya, berikut langkah-langkahnya :
1. Mengenal konteks organisasi Pada tahapan pertama organisasi perlu menentukan dan mengidentifikasi isu internal yang terdapat pada klausul 4.1 serta menentukan kebutuhan dan harapan stakeholder yang dimaksud klausul 4.2 dan relevan dengan konteks organisasi dan tujuan manajemen lingkungan. Dengan mengenal konteks organisasi, organisasi dapat mengembangkan kebijakan lingkungan yang jelas dan efektif. 2. Identifikasi aspek lingkunganSetelah menentukan yang dimaksudkan pada tahapan pertama, pada tahapan kedua Organisasi perlu menentukan segala aspek dari kegiatan, produk, atau layanan yang dapat berpengaruh terhadap lingkungan. Hal ini dapat membantu organisasi dalam pembentukan sistem manajemen lingkungan yang efektif dan memastikan organisasi dapat bertanggung jawab atas dampak yang dihasilkan.
3. Penilaian dampakPada tahapan ketiga, organisasi perlu menilai dampak yang dihasilkan dari suatu produk, kegiatan atau layanan yang dihasilkan perusahaan, mencakup dampak negatif maupun dampak positif. Dengan menilai dampak, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih matang dalam pengelolaan risiko dan mengurangi dampak yang merugikan.
4. Penilaian tingkat risikoMeninjau dan menilai tingkat resiko dari dampak yang dihasilkan dari kegiatan, produk atau layanan terhadap lingkungan dan mengklasifikasikannya sesuai tingkat risiko dari dampak tersebut. Dengan menilai tingkat risiko, organisasi dapat mengembangkan strategi manajemen risiko yang efektif dan mengimplementasikan kontrol yang tepat untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
5. Identifikasi peluangSetelah menilai dan mengklasifikasi tingkatan risiko, organisasi perlu mengidentifikasi potensi peluang untuk pengambilan keputusan yang meminimalisir risiko serta dapat memajukan tindakan positif dalam pengambilan keputusan. Dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien serta meningkatkan pencapaian tujuan lingkungan organisasi.
6. Evaluasi dan PemantauanSetelah melakukan kegiatan yang sesuai dengan rencana, organisasi perlu memantau secara terus-menerus dan mengevaluasi hasil dari kegiatan, produk atau layanan. Hal ini berfungsi untuk memastikan organisasi tetap memenuhi persyaratan lingkungan serta melakukan tindakan korektif terhadap ketidaksesuaian yang terjadi.
7. DokumentasiOrganisasi harus mendokumentasikan semua informasi dari perencanaan dan pengidentifikasian risiko dan peluang hingga pengambilan tindakan korektif, termasuk pengambilan keputusan terhadap situasi darurat atau kendala yang terjadi.
8. Peningkatan BerkelanjutanLangkah terakhir yaitu, Organisasi perlu menyempurnakan kebijakan lingkungan secara terus-menerus. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan kinerja organisasi dan mendukung pertumbuhan organisasi.