Pada umumnya, organisasi hanya menerapkan satu sistem manajemen untuk satu tujuan. Namun, Sistem Manajemen Terintegrasi (IMS) memungkinkan organisasi menggabungkan dua atau lebih sistem manajemen dalam satu entitas organisasi, sehingga hal ini dapat meningkatkan efisiensi pada operasional organisasi maupun proyek.
Sistem Manajemen Terintegrasi atau Integrated Management System (IMS) merupakan metode atau pendekatan strategi yang menggabungkan antara sistem manajemen lain dengan sistem manajemen lainnya. Penggabungan antara dua sistem manajemen atau lebih dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi duplikasi dokumen dan proses kerja, menyederhanakan sertifikasi, hingga memenuhi kepatuhan regulasi secara keseluruhan.
Penggabungan sistem manajemen atau IMS ini memfokuskan organisasi untuk berkonsentrasi pada aspek peningkatan kualitas, efektivitas dan efisiensi operasional atau proyek, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku baik secara nasional maupun internasional.
Baca juga: Strategi dalam Penyusunan Dokumen Teknis Berbasis Sistem Manajemen ISO
Secara garis besar, peran IMS yakni mengurangi duplikasi standar dokumen yang sama, fokus pada peningkatan di beberapa area berdasarkan sistem manajemen yang digunakan, hingga mentaati peraturan dari pemerintah lokal maupun internasional. Di samping itu, IMS juga berperan dalam meningkatkan efisiensi pada operasional organisasi dan proyek perusahaan.
Berikut beberapa peran IMS dalam mempengaruhi efisiensi operasional dan proyek perusahaan:
Standar ISO memiliki beberapa nomor seri berdasarkan tujuan dan kebutuhannya seperti ISO 9001 untuk manajemen mutu, ISO 14001 untuk manajemen lingkungan, dan ISO 45001 untuk manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan mengintegrasikan berbagai standar seperti ISO 9001 (mutu), ISO 14001 (lingkungan), dan ISO 45001 (K3), sistem manajemen terintegrasi mengurangi duplikasi prosedur. Hal ini membuat alur kerja lebih ringkas dan efisien karena tim hanya mengikuti satu set dokumen dan mekanisme kontrol yang konsisten.
IMS tidak hanya terpaku pada operasional perusahaan, tetapi juga memperbaiki komunikasi dan koordinasi antar divisi. IMS membantu menyatukan komunikasi lintas divisi, sehingga tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab. Dengan struktur yang jelas, koordinasi proyek menjadi lebih cepat, mengurangi risiko miskomunikasi yang sering memperlambat penyelesaian pekerjaan.
Integrasi sistem manajemen memungkinkan penggunaan sumber daya manusia, material, dan peralatan secara lebih tepat. Proyek dapat meminimalisasi pemborosan serta menekan biaya operasional karena perencanaan dan monitoring dilakukan secara terpadu.
Secara garis besar, penggabungan antara sistem manajemen dengan sistem manajemen lainnya dalam kontes ini yaitu IMS, membantu perusahaan dalam mencapai tujuan dan visi perusahaan, menghindari duplikasi dokumen standar, hingga mematuhi regulasi yang berlaku. Jika Anda berencana untuk berkonsultasi dengan tim yang berpengalaman di bidang sertifikasi manajemen, kunjungi website berikut ini kiskonsultan.com. Tim kami akan memenuhi kebutuhan perusahaan Anda dengan penawaran harga yang terjangkau. Segera konsultasikan dengan kami!
