Sertifikasi dan akreditasi merupakan dua istilah yang saling berkaitan satu sama lain. Keduanya sering digunakan secara bergantian karena memiliki arti yang sama. Meskipun prinsip keduanya sama, ada beberapa perbedaan yang jelas dalam cara melakukannya dan oleh lembaga mana keduanya dilakukan. Sertifikasi dan akreditasi memiliki beberapa perbedaan yang perlu diketahui.
Sertifikasi merupakan pernyataan kesesuaian suatu organisasi, produk, layanan proses hingga sistem terhadap persyaratan tertentu dari sebuah regulasi yang dirancang oleh badan yang berwenang. Kesesuaian ini dinyatakan oleh badan penilaian pihak ketiga setelah mengaudit sistem tersebut. Badan independen tersebut akan memberikan sertifikasi dalam dokumen jaminan tertulis. Simak juga peran penting sertifikasi ISO 31000 dalam manajemen risiko.
Akreditasi merupakan pengakuan formal yang diberikan pada pihak ketiga yang diakui suatu badan penilaian. Pengakuan diberikan ketika badan tersebut sudah membuktikan kompetensinya dalam melakukan tugas penilaian tertentu. Akreditasi ini ditujukan pada badan atau lembaga yang melakukan inspeksi teknis terhadap berbagai produk atau layanan.
Ada beberapa perbedaan sertifikasi dan akreditasi yang wajib diketahui, seperti:
Sertifikasi berfokus pada sistem manajemen, proses, atau produk tertentu, sedangkan akreditasi mencakup evaluasi yang lebih luas terhadap semua kompetensi organisasi dan kepatuhan terhadap standar yang berlaku.
Sertifikasi bersifat sukarela dan mungkin dibutuhkan untuk kepatuhan regulasi, kewajiban kontraktual, dan daya saing pasar. Akreditasi meskipun bersifat sukarela, tapi diwajibkan oleh otoritas regulasi dan asosiasi industri di sektor tertentu.
Akreditasi melibatkan penilaian yang dilakukan oleh badan akreditasi independen, sedangkan sertifikasi biasanya melibatkan audit badan sertifikasi yang diakreditasi oleh badan akreditasi yang lebih tinggi.
Sertifikasi mendorong organisasi untuk mempertahankan kepatuhan terhadap standar yang sudah ditetapkan, tetapi bisa saja tidak selalu memprioritaskan peningkatan berkelanjutan, sedangkan akreditasi menekankan peningkatan berkelanjutan dan kepatuhan terhadap standar dan praktik yang terus berkembang yang mendorong budaya keunggulan dan inovasi.