Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap produk yang berkualitas, kualitas operasional, keamanan operasional dan ramah lingkungan, perusahaan perlu mengambil tindakan strategis untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat atau stakeholder. Untuk mencapai semua kebutuhan dan tuntutan masyarakat atau stakeholder diperlukan sistem manajemen yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Peningkatan sistem manajemen berkelanjutan adalah upaya sistematis untuk membangun sistem manajemen yang berkualitas dan dapat diandalkan. Hal ini dapat diterapkan pada pelayanan, jasa atau produk. Dalam mencapai efektifitas dan efisiensi keberlanjutan sistem manajemen, diperlukan elemen elemen pendukung untuk melaksanakan dan menerapkan sistem manajemen berkelanjutan. Hal ini dapat berupa komitmen manajemen puncak untuk memastikan kecukupan sumber daya dan melakukan pelatihan terhadap karyawan yang berkontribusi.
Sistem manajemen yang baik adalah salah satu faktor kunci untuk mencapai keberlanjutan dan meningkatkan nilai tambah bagi Perusahaan. Peningkatan berkelanjutan sistem manajemen memungkinkan Perusahaan untuk
1. Perbaikan terus-menerus
2. Tindakan korektif
3. Pencegahan terhadap risiko dan ancaman
4. Mengurangi dampak lingkungan
5. Menjamin keamanan
Untuk mencapai hasil yang optimal, penting untuk meningkatkan sistem manajemen berkelanjutan. Berikut beberapa langkah untuk meningkatkan keberlanjutan sistem manajemen.
1. Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur
Sebelum meningkatkan sistem manajemen berkelanjutan, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah menetapkan tujuan. Dengan adanya tujuan Perusahaan dapat menyusun strategi dan mengambil keputusan yang bijak.
2. Analisis sumber daya
Setelah menetapkan tujuan, Perusahaan perlu menganalisis sumber daya yang di perlukan dan menggabungkan ke dalam sistem manajemen yang tersedia.
3. Identifikas KPI
Key Performance Indicator (KPI) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur sejauh mana tujuan Perusahaan telah tercapai. KPI yang baik harus relevan dengan tujuan Perusahaan dan dapat diukur secara obyektif. Dengan memilih KPI yang relevan, Perusahaan dapat memantau kinerja dengan lebih efektif
4. Melakukan evaluasi berkala
Salah satu kunci dari sistem manajemen yang efektif adalah melakukan evaluasi secara berkala. Proses evaluasi ini mencakup memberikan apresiasi serta umpan balik kepada karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dalam menjalankan sistem manajemen demi kemajuan dan perbaikan berkelanjutan.
5. Dukungan pengembangan dan pelatihan
Dalam menjalankan sistem manajemen berkelanjutan, diperlukan dukungan pengembangan oleh manajemen puncak. Dukungan ini dapat memberikan pelatihan dan pemahaman terhadap karyawan yang berfungsi untuk membantu perkembangan karyawan dan meningkatkan kinerja karyawan.
6. Komunikasi terbuka
Salah satu aspek penting lainnya yaitu komunikasi. Perusahaan perlu memastikan tujuan, ekspektasi dan proses evaluasi kinerja dikomunikasikan. Karyawan juga perlu memberikan feedback terhadap kinerja perusahaan, berupa keluhan, kekhawatiran, kritik dan saran dari karyawan. Komunikasi terbuka adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan memperkuat keterlibatan karyawan.
7. Perbaikan sistem
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, langkah yang terakhir yaitu perbaikan sistem. Dengan adanya evaluasi teratur, memungkinkan Perusahaan untuk mengidentifikasi setiap ketidaksesuaian dan permasalahan. Setelah terdapat ketidaksesuaian atau permasalahan, Perusahaan dapat melakukan tindakan korektif dan perbaikan terus-menerus untuk keberlanjutan sistem manajemen yang efektif dan memastikan relevansi sistem manajemen terhadap konteks perusahaan