Konstruksi menjadi unsur utama dalam pembangunan. Konstruksi bangunan merupakan teknik untuk mendirikan suatu bangunan yang meliputi berbagai syarat dan memiliki hasil bangunan yang kuat, indah, dan fungsional. Konstruksi yang kuat harus mengutamakan keamanan dan keselamatan pengguna gedung. Terdapat proses penting konstruksi bangunan dalam proyek konstruksi yaitu proses perencanaan, tahap konstruksi, dan penyelesaian.
Proses konstruksi bangunan memiliki proses yang panjang dan kompleks yang melibatkan beberapa tahapan agar pembangunan berjalan secara terorganisir dengan baik. Proses konstruksi bangunan memastikan agar bangunan dibangun secara aman, efektif, dan efisien sesuai rancangan awal. Berikut merupakan beberapa proses konstruksi bangunan.
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh tentang Konstruksi dan Layanan Bangunan
Proses paling awal dalam konstruksi bangunan adalah melakukan perencanaan yang mencakup rencana konstruksi, desain bangunan, sampai perizinan setempat. Di tahap inilah dokumentasi seperti blue print, spesifikasi bangunan, rancangan struktur bangunan, dan lain-lain dibuat.
Dalam proses konstruksi bangunan, perlu untuk mempersiapkan area yang akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan seperti membersihkan area konstruksi, menyiapkan dasar, dan memasang sistem drainase.
Setelah proses persiapan area selesai, langkah selanjutnya yakni membuat fondasi. Terdapat beberapa jenis fondasi seperti fondasi cakram, fondasi tiang, dan fondasi balok. Fondasi harus dibangun secara teliti agar dapat menjaga stabilitas selama proses konstruksi bangunan berjalan.
Struktur bangunan meliputi pembangunan struktur utama bangunan seperti kerangka bangunan, dinding, lantai, dan atap. Selain itu, bahan material yang digunakan sangat bervariatif seperti beton, baja, kayu, dan lain-lain dengan desain dan tujuan konstruksi bangunan.
Proses pekerjaan interior meliputi pemasangan jendela, pintu, sistem listrik, pipa, pemanas, pencahayaan, pendingin ruangan, hingga penyelesaian dinding dan atap.
Proses pekerjaan eksterior meliputi pengecatan, pemilihan material luar bangunan, atap, hingga tampilan estetik bangunan. Tahap ini dapat dikerjakan bersamaan dengan pengerjaan interior.
Sebelum bangunan digunakan, bangunan tersebut harus melalui tahap pengujian untuk memastikan bangunan aman untuk digunakan dan sesuai dengan standar keselamatan. Proses ini melibatkan pengujian sistem pipa, listrik, pemanas, pendingin udara, sirkulasi udara, dan lain-lain.
Tahap terakhir dalam proses konstruksi bangunan yakni penyelesaian. Tahap ini mencakup pemenuhan persyaratan, pembayaran terakhir, hingga serah-terima resmi bangunan. Tahap ini ditandai dengan potong pita, penandatangan dokumen serah-terima, dan lain-lain.